Kamis, 11 Juni 2009

Haul KH Abdullah Ma'sum Jauhari (Gus Ma'sum) tanggal 09 Agustus 2008




Haul KH Abdullah Ma'sum Jauhari (Gus Ma'sum) Tanggal 09 Agustus 2008 dipondok pesantrenLirboyo Kota Kediri yang dihadiri oleh Habib Mundzir Al-Mussawa dari Jakarta sangatlah meriah,sangat hikmad dan bahkan sulit digambarkan oleh kata-kata,para pendekar dari berbagai kota berkumpul dipondok pesantren Lirboyo. Ada yang dari Kota/Kabupaten Blitar,Kota/Kabupaten Jombang,Kabupaten Tulungagung,Kabupaten Trenggalek,Kabupaten Ponorogo,Kabupaten Bojonegoro dan masih banyak lagi dari kota-kota yang lainnya. Acara pembukaan yang dilanjutkan bazar selama 7 hari 7 malam didekat aula pondok pesantren Lirboyo dan penutupannya diadakan pencak dor/gelanggang bebas,yang menampilkan para pesilat maupun petinju yang akan menguji nyali/keberanian,ketrampilan,ketangkasan,kecerdikan yang telah mereka pelajari dari gurunya masing-masing. Bahkan ada juga dari mereka yang menggunakan do'a-do'a dari guru/pelatihnya serta adapula yang menggunakan haekal baik itu berupa sabuk,plat bahu,kul buntet dan masih banyak lagi. Pencak dor dipondok pesantren Lirboyo sangat lah ramai didatangi oleh para pesilat/petarung-petarung handal,rata-rata dari mereka telah mempersiapkan diri untuk pertarungan tersebut,karena bila tidak siap benar akan tidak diperkenankan bertarung oleh para wasit yang bertugas,karena sangat berbahaya sekali untuk keselamat jiwa petarung. Arena/gelanggang hanya berasalkan kayu papan yang tebalnya sekitar 5 centimeter,bila pesilat/petarung terkena jurus bantingan akan fatal akibatnya bisa berminggu-minggu baru sembuh dari rasa sakit yang diderita pesilat/petarung. Gus Ma'sum pada jaman mudanya dulu sangatlah gemar mempelajari ilmu-ilmu kanuragan,dari berbagai aliran silat,taekwondo,yudo,karate dan masih banyak lagi yang beliau pelajari. Sang pemberani yang telah tiada meninggalkan kita semua untuk berpulang kerahmatullah pada tahun 2003 silam peninggalkan kepedihan yang mendalam,seakan tidak percaya,begitu cepat beliau dipanggil oleh Yang Maha Kuasa,kita semuanya sangat kehilangan figur Bapak,guru,sekaligus sumber ilmu uantuk kita semua kususnya bagi teman-teman dari padepokan pangeran blumbang segoro. Bahkan dalam sambutan pidato/ceramah Habib Mundzir Al-Mussawa dari Jakarta mengibaratkan sahabat Nabi yakni Umar bin Khotob dijaman Nabi Muhammad Saw. Sekarang penerus dan pimpinan Gasmi adalah Agus H Zaenal Abidin keponakan dari Gus Ma'sum. Tampak difoto tersebut Gus Bidin/Mbah Bidin begitu panggilan akrab beliau yakni Agus H Zaenal Abidin sering dipanggil oleh teman-teman sesama pendekar. Walaupun usia beliau relatif mudah tapi kerismatik beliau sudah tampak sekali,Habib Mundzir Al-Mussawa salah seorang Habib yang sangat terkenal dan sibuk sekali,karena banyaknya undangan-undangan yang mengharapkan kedatangan beliau,karena haul Gus Ma'sum dan yang mengundang Gus Bidin beliau berkenan hadir dipondok pesantren Lirboyo. Habib Mundzir Al-Mussawa sangatlah terkesan dengan pribadi Gus Ma'sum walau beliau jarang bertemu dengan gus Ma'sum dan bahkan mungkin belum pernah bertemu,tapi namanya orang linuwih kekasih Allah tidaklah sulit untuk mengenal satu sama lainnya,entah itu melalui batiniah atau apalah namanya. Dari padepokan pangeran blumbang segoro mengajak teman-teman pendekar untuk senantiasa meramaikan haul Gus Ma'sum dan mencontoh pribadi beliau yang sangat luhur,pemberani,dan masih banyak lagi kepribadian beliau yang dapat kita contoh untuk dkehidupan kita sehari-harinya. Salam dari teman-teman pendekar padepokan blumbang segoro untuk para pembaca diblogger ini. Bravo....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar